TUGAS MATA
KULIAH
INDUSTRI PAKAN
Disusun
oleh :
Nama :
Sallu Warni
Kelas :
Peternakan A
NIM :
23010114120058
FAKULTAS
PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2016
TUGAS
I.
Jelaskan
spesifikasi bahan pakan dan harga bahan pakan meliputi jagung, bungkil kedelai,
bekatul, tepung ikan, MBM, MPM, DDGS, CGS,bungkil kopra, bungkil sawit,
molases, polard untuk industri pakan
Jawab
1)
Spesifikasi
Jagung
· Jagung
sebagai bahan baku pakan merupakan jagung pipilan hasil tanaman jagung (Zea
mays L) berupa biji kering yang telah dilepaskan dan dibersihkan dari
tongkolnya.
· Klasifikasi
Tanaman Jagung
§ Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
§ Divisi atau
fillum : Angiospermae
§ Kelas : Monocotyledoneae
§ Ordo /
bangsa : Poales
§ Famili atau
suku : Poaceae
§ Genus atau
marga : Zea
§ Spesies /
jenis : Zea mays L.
§ Uji Organoleptik Bahan Pakan
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
Jagung
|
Orange
|
Butiran
|
Bau khas jagung
|
Manis
|
Energi
|
§ Persyaratan
Mutu Jagung
a.
Kadar air (mak) 14%
b.
Protein Kasar (min) 7,5%
c.
Serat Kasar (mak) 3,0%
d.
Kadar Abu (mak)
2,0%
e.
Kadar Lemak (min) 3,0%
f.
Butir Pecah (mak) 5%
g.
Benda Asing (mak) 2,0%
h.
Kepadatan (min) 700
kg/cm3
§ Manfaat
Jagung
§ Tebon jagung
sebagai pakan ternak ruminansia.
§ Biji Jagung
dapat digunakan untuk pakan ternak unggas khususnya untuk pembuatan ransum ayam
broiler atau yam petelur
§ Jerami
jagung yang dibuat silase atau hay yang dibuat sebagai awetan hijauan makanan
ternak pada musim kemarau.
§ Harga
jagung per kg di Sumatera Rp. 2.100/kg, Jawa
Tengah Rp. 3.500/kg, Yogyakarta Rp. 1.900- Rp.2.000/kg, harga jagung pipilan
dengan kadar air rendah dijual dengan harga Rp. 2.200/kg – Rp. 2.350/kg.
§ Permasalahan
utama dalam produksi jagung :
§ Adanya
kesulitan dalam pasca panen, sehingga jagung sulit dikeringkan.
§ Komoditi jagung import lebih besar daripada
jagung lokal
§ Harga
jual jagung lokal rendah,karena kadar air masih mencapai 15%.
§ Cara mengatasi
permasalahan jagung di Indonesia :
§ Penetapan
harga jual maksimum dan minimum
§ Memperbesar
hasil produksi agar hasil lokal dapat melebihi hasil import
2)
Bungkil
Kedelai
·
Bungkil kedelai merupakan produk sampingan dari hasil industri
pengolahan minyak kedelai sebagai suatu
masa yang tersedia setelah minyak diambil.
·
Macam - macam bungkil kedelai:
a.
soybean meal dehulled merupakan bungkil dari biji
kedelai yang telah dipisahkan dari
kulit bijinya.
b. soybean meal regular merupakan kulit
biji kedelai yang ditambahkan kembali pada pembuatan minyak kedelai.
·
Uji
Organoleptik
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
Bungkil Kedelai
|
Kuning Kecoklatan
|
Kasar, Butiran kecil
|
Bau khas
kedelai
|
Manis
|
Protein
|
·
Persyaratan Mutu Bungkil Kedelai
Mutu I Mutu II
a. Kadar Air (mak) 12% 12%
b. Protein Kasar (min) 46% 40%
c. Serat Kasar (mak) 6,5% 9%
d. Abu (mak) 7% 8%
e. Lemak(mak) 3,55 5%
f. Kalsium 0,2-0,4% 0,2-0,4%
g. Aflatoxin 50 50
·
Manfaat
Bungkil Kedelai
§ Sebagai sumber protein bagi ternak
§ Mengandung asam amino yang seimbang
untuk pertumbuhan ternak.
·
Harga
Bungkil Kedelai = 5000/kg
·
Permasalahan utama dalam produksi jagung :
§ Harga mahal
§ Kualita kedelai lokal lebih rendah
dari kedelai impor
·
Cara mengatasi permasalahan jagung di Indonesia :
§ Meningkatkan
kualitas kedelai lokal
§ Meningkatkan
pajak impor kedelai
3)
Dedak Padi
·
Dedak padi merupakan sisa dari proses penggilingan
padi yang memiliki tekstur halus.
·
Klasifikasi tanaman padi
§ Divisio : Spermatophyta
§ Sub divisio : Angiospermae
§ Kelas : Monocotyledoneae,
§ Ordo :
Poales,
§ Famili : Graminae
§ Genus : Oryza Linn
§ Species : Oryza sativa L
·
Uji organoleptik dedak padi
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
Dedak padi
|
Coklat
|
Halus
|
Bau khas padi
|
Pahit
|
Energi
|
·
Kandungan nutrisi Dedak Padi
a. Kadar Air 10%
b. Protein
Kasar 7,5%
c. Kadar Abu 7,5%
d. Serat Kasar 10%
e. Lemak 2,25%
·
Harga Dedak Padi= Rp.1.800-2.200/kg
·
Manfaat Dedak Padi
§ Sebagai
sumber energi untuk ternak
§ Harga murah
dan mudah diperoleh
§ Penggunaannya
tidak bersaing dengan manusia
·
Permasalahan utama dalam produksi dedak padi :
§ Mengandung
serat kasar yang tinggi
§ Kadar
kalsium menurun 0,05%
§ Kadungan
Fosfor meningkat 15%
§ Mengandung
enzim lipase yang menyebabkan mudah tengik.
·
Cara mengatasi permasalahan dedak padi di Indonesia :
§ Penyimpanan
dedak padi pada suhu rendah
§ Penambahan
enzim kompleks untk meningkatkan daya cerna.
4) Tepung Ikan
·
Tepung ikan merupakan hasil dari proses pengolahan
ikan yang megandung sumber protein tinggi.
·
Uji organoleptik tepung ikan
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
Tepung Ikan
|
Coklat tua
|
Kasar
|
Bau khas ikan
|
Khas ikan
|
Protein
|
·
Kandungan Nutrisi Tepung Ikan
a.
Kadar Air 8,72%
b.
Protein Kasar
40-45%
c.
Kadar Abu 7,19%
d.
Serat Kasar 2,38%
e.
Lemak kasar 5,65%
f.
Fosfor 1,01%
·
Harga tepung ikan = Rp. 8000-9000/kg
·
Manfaat tepung ikan
§ Sebagai
sumber protein ternak
§ Mengandung
sumber lemaktak jenuh dan asam lemak esensial yang dapat meningkatkan
produktivitas.
·
Permasalahan utama dalam produksi tepung ikan:
§ Penyimpanan
dalam waktu lama dapat menurunkan aroma ikan dan kandungan nutrisi ikan.
§ Pengeringan
dilakukan secara tepat
·
Cara mengatasi permasalahan tepung ikan di Indonesia :
§ Penyimpanan
tepung ikan didlam plastik
§ Penambahan
bahan pengawet agar tepung ikan lebih tahan lama.
5)
MBM (Meat and
Bone Meal)
·
MBM merupakanproduk yang berasal dari hewan yang telah
di daur ulang dan dihaluskan untuk menghasilkan bahan pakan yang memiliki
nutrisi tinggi.
·
Uji organoleptik tepung ikan
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
MBM
|
Coklat tua
|
Kasar
|
Bau khas abon
daging
|
Daging
|
Protein
|
· Kandungan Nutrisi MBM
a. Bahan kering 88,5%
b. Protein
Kasar 61,13%
c. Kadar Abu 27,73%
d. Serat Kasar 2,71%
e. Lemak kasar 11,75%
f. BETN 0,68%
g. Kalsium 7,6%
h. Fosfor 3,76%
·
Harga MBM = Rp. 36.000/kg
·
Manfaat MBM
§ Sebagai
sumber protein tinggi untuk ternak
§ Mengandung
kalsium dan fosfor yang dapat meningkatkan kandungan asam amino pakan.
·
Permasalahan utama dalam produksi tepung ikan:
§ Besarnya
persentase kekhawatiran terhadap penyebaran
penyakit dari MBM karena impor.
·
Cara mengatasi permasalahan MBM di Indonesia :
§ Meningkatkan
kualitas produk lokal
§ Membatasi
ketergantungan terhadap impor.
6)
Onggok
·
Onggok merupakan pakan yang mengandung sumber energi
yang berasal dari sisa pengolahan tepung tapioka.
·
Uji organoleptik Onggok
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
Onggok
|
Coklat krem
|
Kasar
|
Bau khas singkong
|
Khas singkong
|
Energi
|
·
Kandungan Nutrisi Onggok
a. Kadar Air 20,31%
b. Protein Kasar 2,89%
c. Kadar Abu 1,21%
d. Serat Kasar 14,73%
e. Lemak kasar 0,38%
f. Beta-N 80,80%
·
Harga onggok =
Rp.600-800 /kg
·
Manfaat Onggok
§ Sebagai
sumber energi bagi ternak
·
Permasalahan utama dalam produksi Onggok:
§ Kandungan
protein onggok rendah.
§ Kandungan
Serat Kasar tinggi.
.
·
Cara mengatasi permasalahan Onggok di Indonesia
§ Melakukan
fermentasi secara semi padat dengan Aspergillus niger secara inokulum dan
campuran urea dan ammonium sulfat sebagai sumber nitrogen anorganik untuk
meningkatkan kualitas onggok.
7)
Pollard
·
Pollard merupakan produk yang berasal dari proses
pembuatan tepung terigu.
·
Uji organoleptik Pollard
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
Pollard
|
Coklat muda
|
Lembut
|
Bau khas
tepung terigu
|
Manis
|
Energi
|
·
Kandungan Nutrisi Pollard
a. Bahan kering 88,4%
b. Protein
Kasar 17%
c. Kadar Abu 24,1%
d. Serat Kasar 8,8%
e. Lemak kasar 5,1%
f. BETN 45%
·
Harga MBM = Rp. 1900/kg
·
Manfaat Pollard
§ Sebagai
sumber energi bagi ternak.
§ Meningkatkan
serat kasar.
·
Permasalahan utama dalam produksi Pollard:
§ Kandungan protein
dalam pollard rendah sehinggan kebutuahan nutrien kurang tercukupi.
·
Cara mengatasi permasalahan Pollard di Indonesia :
§ Meningkatkan
kualitas produk lokal
§ Meningkatkan kandungan protein pada
pollard dengan cara fermentasi dengan
menggungakan kapang Aspergillus niger.
8)
Bungkil
Kelapa.
·
Bungkil Kelapa merupakan produk yang berasal dari
sisa pengolahan minyak kelapa.
·
Uji organoleptik Bungkil Kelapa
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
Bungkil kelapa
|
Coklat tua
|
Kasar
|
Bau khas kelapa
|
Pahit
|
Protein
|
·
Kandungan Nutrisi Bungkil Kelapa.
a. Bahan kering 88,5%
b. Protein
Kasar 18,58%
c. Kadar Abu 6,36%
d. Serat Kasar 15,38%
e. Lemak kasar 12,55%
f. BETN 37,26%
g. Kalsium 0,08%
h. Fosfor 0,52%
·
Harga MBM = Rp. 2000/kg
·
Manfaat Bungkil Kelapa.
§ Sebagai sumber
protein bagi ternak.
·
Permasalahan utama dalam produksi bungkil kelapa:
§ Kandungan
asam amino lysin dan histidin berkurang sehingga pemakaiannya harus
diperhatikan pada ternak monogastrik.
·
Cara mengatasi permasalahan bungkil kelapa di
Indonesia :
§ Melakukan fermantasi menggungkan Aspergilus
niger untuk meningkatkan kecernaannya.
9)
Bungkil Kelapa Sawit
· Bungkil kelapa sawit merupakan
produk yang dihasilkan dari sisa pengolahan minyak sawit.
·
Uji organoleptik Kelapa Sawit
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
Bungkil kelapa
|
Coklat tanah
|
Butiran besar
|
Bau khas
sawit
|
Pahit
|
Protein
|
·
Kandungan Nutrisi Bungkil Kelapa sawit
a) Bahan kering 88,6%
b) Protein
Kasar 16,5%
c) Serat Kasar 15,6%
d) Lemak kasar 2,5%
e) TDN 70%
·
Harga Bungkil kelapa sawit = Rp. 2000/kg
·
Manfaat Bungkil Kelapa.
§ Sebagai
sumber protein bagi ternak.
10)
Molases
· Molases merupakan cairan dari
hasil samping pengolahan gula melalui proses kristalisasi berulang
·
Uji organoleptik Molases
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
Molases
|
Coklat
|
Kental
|
Bau khas
molases
|
Manis
|
Energi
|
·
Kandungan Nutrisi Molases:
a)
Protein Kasar
3,1%
b)
Serat Kasar
0,6%
c)
Lemak kasar 0,9%
d)
Abu 11,9%
e)
BETN 83,5%
·
Harga Molases= Rp. 5000/kg
·
Manfaaat Molases
§ Sebagai
sumber energi bagi ternak.
11)
Distillers
Dried Grains with Solubles (DDGS).
· Distillers
Dried Grains with Solubles (DDGS) adalah produk ikutan dari penggilingan kering
dan industri etanol setelah etanol dan CO2. DDGS adalah penggabungan dari
padatan yang dikenal dengan nama distiller’s grain yang masih basah dan sisa
cairannya dapat diuapkan untuk menghasilkan “tetes” yang dikenal dengan nama
condensed distiller’s atau solubles
· Uji organoleptik DDGS
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
DDGS
|
Kuning kecoklatan
|
Kasar
|
Manis terfermentasi
|
Pahit
|
Protein
|
· Kandungan DDGS.
a)
Bahan kering 89%
b)
Protein Kasar 27,2%
c)
Kadar Abu 6,0%
d)
Serat Kasar 7,2%
e)
Lemak kasar 10,7%
f)
Kalsium 0,05%
g)
Fosfor 0,79%
·
Harga DDGS = Rp. 14.000/kg
·
Manfaat DDGS.
§ Sebagai
sumber protein dan energi bagi ternak.
·
Permasalahan utama dalam produksi DDGS:
§ Belum diproduksi di dalam negeri, masih
mengandalkan impor.
·
Cara mengatasi permasalahan DDGS di Indonesia :
§ Mempelajari
dan menerapkan pembuatan DDGS di dalam negeri untuk mengurangi impor.
12)
Corn Gluten Meal (CGM)
· CGM adalah Jagung
Gluten Meal (CGM) adalah produk sampingan dari jagung proses penggilingan basah
dan produksi pati jagung.
· Uji
organoleptik CGM
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
CGM
|
Kuning - oranye
|
Halus
|
Khas jagung
|
Tawar
|
Protein
|
·
Kandungan CGM.
a. Bahan kering 90%
b. Protein
Kasar 67,2%
c. Kadar Abu 2,1%
d. Serat Kasar 1,2%
e. Lemak kasar 2,9%
f. Kalsium 0,3%
g. Fosfor 4 %
·
Harga CGM = Rp. 7000 - 8000/kg
·
Manfaat CGM.
§ Sebagai
sumber protein dan energi bagi ternak.
·
Permasalahan utama dalam produksi CGM:
§ Belum
diproduksi di dalam negeri, masih mengandalkan impor.
·
Cara mengatasi permasalahan CGM di Indonesia :
§ Mempelajari
dan menerapkan pembuatan CGM di dalam negeri untuk mengurangi impor
13)
Poultry Meat Meal (PMM)
· Poultry meat
meal merupakan bahan pakan dengan kualitas protein yang tinggi yang dihasilkan
secara khusus sebagai hasil tambahan dari ternak ayam (tidak termasuk bulu)
· Uji
organoleptik PMM
Bahan Pakan
|
Warna
|
Tekstur
|
Bau
|
Rasa
|
Sumber
|
PMM
|
Coklat
|
Halus
|
Khas daging
|
Tawar
|
Protein
|
·
Kandungan PMM.
a. Bahan kering 92,3%
b. Protein
Kasar 70-80%
c. Kadar Abu 14-18%
d. Serat Kasar 2,0%
e. Lemak kasar 13 %
g. Fosfor 0,4 %
·
Harga PMM = Rp. 10.000 – 15.000/kg
·
Manfaat PMM.
§ Sebagai
sumber protein yang sangat baik bagi ternak
·
Permasalahan utama dalam produksi PMM:
§
Perlu bahan baku dan pengolahan yang baik agar
dihasilkan produk berkualitas
·
Cara mengatasi permasalahan PMM di Indonesia :
§ Mensosialisasikan
cara pembuatan PMM yang baik dan benar
§ Menyediakan
pelatihan-pelatihan serta bantuan dana untuk produksi.
No wa brp bos
BalasHapus